Semua tulisan di sini adalah hasil uneg-uneg kala bete berat, jam kuliah kosong, dan ketika hotspot kampus bisa diajak kerja sama.
RSS

About Me

Foto Saya
LiliQue
Anak bungsu dari 4 bersaudara. Waktu kecil nakal setengah mati dan hobi banget berkelahi. Sekarang jadi mahasiswi teknik informatika Universitas Negeri Malang yang masih aja sering pulang karena kangen masakan ibu tercinta (yah gimana ga kangen masakan rumah kalo makanan anak kos ya begitu-begitu aja!). Punya rambut panjang sepunggung tapi sering dipanggil 'Mas', tinggi semampai (a.k.a semeter tak sampai). Selalu dapat peran jadi hantu kalo ada drama gara2 punya mata besar dan nakutin kalo melotot. Enggak terlalu berbakat berurusan sama anak kecil karena kalo ada anak kecil yg tadinya diam pasti cemberut begitu liat aku, yg tadiny ketawa ngakak malah nangis terisak..(ga tau knapa padahal akunya diem aja...ckck...ckck...).
Lihat profil lengkapku
Welcome to My Blog

Yang melirik Blog seadanya ini..

VIRUS-VIRUS BUATAN LOKAL YANG PERNAH BERJAYA

Macam-Macam Virus Komputer Buatan Programmer Lokal
Virus-virus komputer yang diketahui dibuat oleh programmer Indonesia memiliki jenis serta variasi infeksi yang cukup beragam. Beberapa diantaranya adalah :
a. Mardi Bros
Pada masa-masa awal perkembangan OS (Operating System atau sistem Operasi), yaitu pada era DOS (Disk Operating System atau penggunaan sistem operasi yang disimpan dalam disket ataupun CD) ada virus komputer bernama Mardi Bros. Virus ini dibuat oleh orang Indonesia bernama Mardi yang pada waktu itu berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Virus Mardi Bros memindahkan boot sector/partisi asli ke daerah lain dan menggantinya dengan boot sector virus sehingga membuat komputer restart berulang-ulang dan menyebar lewat disket.
b. Denzuko
Meskipun sekilas nama virusnya memiliki kemiripan dengan bahasa Jepang, tapi virus ini asli buatan programmer Indonesia. Denzuko adalah virus komputer berbentuk teks yang tiba-tiba muncul saat komputer sedang booting. Yang lebih menjengkelkan, ada banyak programmer yang kemudian memodifikasi virus ini sehingga teks yang muncul bisa bermacam-macam sehingga sedikit sulit untuk mengidentifikasi teks aneh yang muncul adalah gejala virus Denzuko atau bukan.
c. Rapi
Virus ini muncul di era Windows, dinyatakan sebagai virus berbahaya secara internasional. Virus ini berjenis makro yaitu virus yang ditulis dengan bahasa pemrograman BASIC untuk merusak aplikasi MsOffice atau sering disebut Visual Basic Application yang terdapat pada MsWord, Excel, PowerPoint dan MsAccess. Namun virus ini paling sering ditemui menyerang file-file dalam bentuk Ms Word.
Cara menginfeksi dan aktivasinya yang paling umum adalah bila komputer atau laptop sudah terinfeksi virus ini, maka saat kita membuka File → Open pada Microsoft Word virus tersebut akan memunculkan pesan error dan tulisan @Rapi.Kom, thanx for joining with us!! OK. Bila tulisan seperti ini muncul saat kita mengetik di program Microsoft Word maka bisa dipastikan komputer ataupun laptop kita sudah terinfeksi virus Rapi. Karena efek infeksinya yang berbahaya, Microsoft Corp bahkan sempat mengadakan sayembara bagi para programmer yang dapat menemukan kelemahan virus ini dan cara menghalaunya demi keamanan para pengguna Microsoft Word yang merupakan salah satu produk andalan Microsoft Corp.
d. Kangen
Virus Kangen merupakan salah satu virus lokal yang mendapat predikat berbahaya. Saat aktif, virus ini akan menampilkan teks lagu Kangen (lagu band DEWA, nama virus ini diambil dari judul lagu Kangen tersebut) dan mengubah nama-nama Harddisk dengan nama- nama seperti Cintaku untuk menamai drive C dan Devil untuk menamai drive D. Sebelum menginfeksi, virus ini masuk ke komputer atau harddisk dengan bentuk file bernama Untukmu.exe dan menggunakan ikon Microsoft Word. Pengguna komputer atau laptop yang masih awam seringkali meng-klik file bertipe seperti ini karena mengira isi file tersebut hanya puisi atau lirik lagu namun begitu ikon di-klik atau file tersebut dibuka, virus Kangen akan langsung bekerja dengan cara mengubah nama atau menyembunyikan file-file yang memiliki format Microsoft Word pada komputer atau laptop.
e. Kumis
Virus Kumis beraksi dengan membuat komputer ataupun laptop restart terus-menerus. Selain membuat komputer mengalami restart berulang- ulang, virus ini tidak memunculkan pesan apapun. Virus Kumis muncul dalam bentuk folder sehingga kita sering tidak menyadari adanya file virus yang akan aktif begitu kita meng-klik file tersebut.
f. Riyani_Jangkaru
Virus ini dinamai dengan nama presenter acara petualangan yang cantik bernama Riyani Jangkaru. Jika virus Kumis menipu kita dalam bentuk folder, maka virus Riyani_Jangkaru ini menyamar dalam bentuk gambar. Ikon file virus ini mirip dengan ikon file foto yang ada di komputer ataupun laptop kita. Setelah kita klik ikon file tersebut, yang muncul di layar monitor bukanlah foto Riyani Jangkaru tapi kita justru baru saja mengaktifkan virus tersebut. Gejala infeksi virus ini adalah program aplikasi Winamp dan Notepad kita menjadi tidak aktif.
g. RontokBro/ Brontok
Nama virus ini berasal dari nama burung elang jenis brontok. Penyebaran virus ini adalah melalui internet, tepatnya melalui email tanpa subject. Jadi kita harus waspada saat menerima email tanpa subject yang pengirimnya juga tidak jelas.
Dalam email tersebut, akan muncul pesan-pesan sosial seperti “Adili Koruptor, Penyelundup, Tukang Suap” ataupun “Say No to Drugs”. Pada beberapa variasi virus ini, ada yang berisi lampiran file Kangen.exe, karena itulah banyak pihak yang menduga kalau pembuat virus Brontok ini sama dengan pembuat virus Kangen.
Virus ini cukup berbahaya karena me-restart system, menutup aplikasi Command Prompt dan mengganggu Windows Explorer.



Cara Penularan Virus-Virus Komputer
a. Disket atau Flash Disk
Kebanyakan virus-virus buatan lokal awalnya ditularkan melalui disket atau flash disk. Model penyebaran ini memang sesuai dengan kebiasaan pengguna komputer Indonesia yang kebanyakan menggunakan jasa Warnet (Warung Internet) dan menyimpan file dalam disket ataupun flash disk. Jadi bila ada satu saja pengguna warnet yang mengkoneksi flash disk atau disket bervirus ke komputer yang ada di warnet, maka virus itu akan langsung menginfeksi seluruh komputer yang ada di warnet tersebut karena umumnya komputer-komputer pada suatu warnet memiliki jaringan kerja yang sama. Bila ada orang lain yang memakai flash disk atau disket untuk menyimpan data dari warnet yang komputernya sudah terinfeksi tersebut maka flash disk ataupun disket mereka akan tertular virus juga.
b. Internet
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa internet adalah jendela dunia, keberadaan internet mampu mengatasi jarak ruang dan waktu karena kita dapat memperoleh jutaan informasi dari berbagai belahan bumi hanya dalam waktu hitungan detik dengan internet. Akan tetapi internet juga merupakan salah satu penyebab cepatnya suatu virus menyebar dan memperluas jangkauan infeksinya. Sekitar 8-9 tahun yang lalu, pada awal tahun 2000 an, virus membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menyebar ke seluruh dunia. Tapi sekarang, kurang dari 15 detik sejak virus tersebut disebar, maka kode- kode perusak tersebut bisa langsung menginfeksi jutaan komputer yang ada di seluruh dunia yang terkoneksi dengan internet.
Cara penyebaran yang paling sering digunakan para programmer untuk menyebar virus mereka adalah dengan email. Dengan cara inilah virus-virus buatan lokal seperti Brontok ataupun Rapi berhasil menyusup dan menginfeksi komputer-komputer di luar negeri. Pengguna komputer di luar negeri yang tidak mengerti bahasa Indonesia adalah sasaran yang rentan terserang virus karena biasanya mereka memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga begitu menerima email dalam bahasa asing mereka memiliki kecenderungan untuk membuka email tersebut.
Cara lain adalah dengan kuis palsu yang mengumumkan bahwa kita memenangkan suatu kuis dan harus meng-klik suatu tombol untuk mendapat hadiah yang menarik. Virus-virus yang menyebar dengan cara ini biasanya menempel pada suatu situs sharing( situs dimana para pengunjungnya dapat saling bertukar data seperti lagu, e-book, software dan sebagainya) seperti zidu.com. Bila kita meng-klik tombol yang dimaksudkan maka komputer kita akan tertular virus.



Cara Mengatasi dan Mencegah Virus Komputer Menginfeksi Komputer ataupun Laptop
Untuk menjaga agar data serta kinerja komputer dan laptop tetap aman dan berfungsi dengan baik tanpa terusik oleh virus komputer, ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu :
a. Memasang anti virus pada komputer ataupun laptop. Anti virus adalah suatu kode program yang dapat menetralkan kode-kode perusak yang dimiliki virus komputer. Anti virus adalah perisai paling penting untuk membentengi komputer ataupun laptop kita dari virus. Kita dapat mendapatkannya secara gratis ataupun dengan membeli lewat internet. Dalam rentang waktu tertentu, anti virus (baik yang diperoleh secara gratis ataupun berbayar) harus selalu diupdate sebab dari waktu ke waktu virus-virus buatan lokal pun terus bermunculan dan semakin bervariasi, sehingga bila tidak diupdate, anti virus sebagus apapun tidak akan mampu menghalau virus-virus komputer tersebut menginfeksi komputer atau laptop kita. Contoh anti virus antara lain AVG(dapat diperoleh di situs www.grisoft.com), Avira (dapat diperoleh di situs www.free-av.com), Norton (dapat diperoleh dalam versi trial dan berbayar di situs www.symantec.com).
b. Scan (Pindai) semua perangkat penyimpanan yang terkoneksi pada komputer atau laptop. Sebelum kita membuka file-file yang ada pada media penyimpanan (flash disk, disket, memory card, harddisk external, CD, Mini disk), sebaiknya kita harus selalu memindainya dulu dengan anti virus yang kita miliki, terutama bila media penyimpanan tersebut pernah terkoneksi dengan komputer atau laptop lain.
c. Waspadai email. Abaikan semua email tanpa subject, pengirimnya tak dikenal ataupun bernama aneh karena hampir bisa dipastikan email-email tersebut bervirus. Selain itu sebaiknya kita membuat account email di situs yang menyediakan fasilitas scanning email seperti Google dan Yahoo! karena bila ada email mencurigakan maka email tersebut akan masuk di kotak Spam atau Bulk dan bukan di kotak surat kita.
d. Aktifkan Internet Security. Saat kita mengkoneksi komputer ataupun laptop dengan internet, aktifkan internet security untuk menghindari virus komputer yang disebar lewat internet.
e. Waspadai Folder dan File Asing. Bila ada file atau folder asing muncul di dokumen kita sebaiknya jangan langsung dibuka atau dihapus (karena ada beberapa varian virus lokal yang justru aktif bila file ataupun foldernya dihapus). Kita bisa men-scan folder tersebut dengan anti virus yang kita miliki.


Daftar Rujukan
a. Daly, ”Awas, Virus!”, PT. Gaya Favorit Press, Jakarta, 2005.
b. www.viruspool.net/virus.cms
c. www.f-secure.com/v-descs/denzuk.shtml
d. Icha, “Selamatkan Harddisk Kita!”, PT. Gaya Favorit Press, Jakarta,2003

7 komentar:

Anonim mengatakan...

konten keren & musik bagus (tp agak brisik tau...), font yg silau bikin mata cape.... tanx infonya..... numpang baca....

Anonim mengatakan...

Jadi inget masa lalu dengan virus-virus itu... :)

(YM: bros95)

Anonim mengatakan...

DOSEN gw COY.... hhhaha Mr.Mardi Bros :D

Anonim mengatakan...

Mau tahu orangnya ? Mardi Bros ?
http://www.facebook.com/mardi.hardjianto

Anonim mengatakan...

dosen gw juga tuh bro... ◦Wakil Dekan Riset dan Kerjasama : Mardi Hardjianto, M. Kom

Unknown mengatakan...

wow pak mardi hebatnya engkau

Anonim mengatakan...

terima kasih artikelnya kk
salam dari Joni mahasiswa
UBL

Posting Komentar